Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang saat ini menguji sampel makanan dari dapur Sukaraya, termasuk ayam goreng, sayur, nasi, serta muntahan siswa yang diduga keracunan. “Kami masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan kandungan dalam makanan tersebut,” tambah Afua.
Kepala SMPN 9 OKU, Yanti Yusipa, bersama Pengawas MBG Sekolah, Rianti, menjelaskan bahwa dua dari 12 siswa yang keracunan sempat mendapat perawatan infus. Rianti mengaku sempat menerima pesan dari PT Tidar Catering, pengelola MBG, yang meminta sekolah membatalkan pembagian makanan karena khawatir ayam goreng sudah basi akibat konsleting listrik di dapur umum. Namun, makanan terlanjur dibagikan kepada siswa.
Selain di SMPN 9, kasus serupa juga terjadi di SD Negeri 18 OKU. Sejumlah siswa melaporkan ayam goreng berbau busuk. Beruntung, guru segera menarik makanan tersebut sebelum dikonsumsi lebih banyak siswa.
Seorang wali murid, Yanti, meminta pemerintah bertindak tegas. “Kami berharap pihak terkait menindak pengelola dapur MBG agar kejadian ini tidak terulang,” tegasnya. (bet)