PT Prabu Gemilang Minta maaf, Segera Bangun Talud

“Proses pembangunan belum selesai karena cuaca kurang bersahabat. Namun mulai hari ini pekerja kami kembali mengerjakan talud,” kata Toni.

Toni menjelaskan, pihaknya sempat menghentikan pembangunan karena fokus mengurus gardu listrik di kompleks. Ia mengakui biaya land clearing sudah menelan lebih dari Rp1 miliar, di luar prediksi perusahaan. “Kami kumpulkan dana dulu baru melanjutkan pembangunan. Tapi kami pastikan talud segera dikerjakan,” ujarnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab, PT Prabu Gemilang meminta maaf kepada warga. Toni memastikan pembangunan talud dengan sistem plat duiker segera dimulai agar aliran air lebih lancar. “Kami akan perbaiki semua. Mulai hari ini pekerja membersihkan lokasi dan membangun talud. Kami mohon waktu karena tidak semudah membalikkan telapak tangan,” tegasnya. (bet)

Exit mobile version